Banyak yang pengen tulisannya ngena. Entah itu buat konten, copywriting, puisi, skrip, atau caption IG. Tapi kadang ngerasa: “Kok gak ada yang respon ya?” Bisa jadi, bukan karena tulisannya jelek. Tapi karena gak nyentuh apa yang dirasain pembaca. Tulisan impactful bukan cuma soal kata-kata keren, tapi tentang seberapa nyambung lo sama orang yang baca.
1. Ngerti Siapa yang Baca, Baru Bisa Nulis yang Kena
Sebelum nulis, coba bayangin: tulisan ini buat siapa? Anak SMA, mahasiswa, atau pekerja kantoran? Setiap segmen punya cara mikir dan cara nerima pesan yang beda. Kalau lo asal tulis tanpa tahu target lo siapa, hasilnya bisa hambar.
2. Bahasa Lo Harus Sesuai Nada Mereka
Gak semua audiens cocok sama bahasa baku atau gaya “tinggi”. Kadang, pakai bahasa sehari-hari justru bikin pembaca ngerasa lebih relate. Gaya bahasa yang sesuai bisa jadi jembatan biar tulisan lo gak cuma dibaca, tapi juga dirasain.
3. Pahami Masalah yang Lagi Mereka Hadapi
Tulisan paling ngena biasanya jawab keresahan. Kalau lo bisa masuk ke isi kepala pembaca dan ngerti apa yang lagi mereka pikirin atau takutkan, tulisan lo bakal terasa lebih personal. Bukan cuma dibaca, tapi juga disimpan dan dibagi.
4. Gunain Gaya Cerita yang Dekat Sama Realitas Mereka
Contoh-contoh dalam tulisan bisa bikin pesan lebih hidup. Tapi pastiin ceritanya deket sama keseharian pembaca lo. Misal lo nulis buat anak kuliahan, bawa cerita tentang skripsi, nugas tengah malam, atau drama deadline dosen killer.
5. Satu Tulisan, Satu Fokus
Audiens gak punya waktu baca tulisan yang muter-muter. Mereka butuh yang langsung kena ke poin. Jangan campur terlalu banyak topik dalam satu tulisan. Tentuin satu fokus, dan bawa pembaca stay di sana sampai akhir.
6. Observasi Biar Gak Asal Tembak
Scroll komen di medsos, liat topik yang sering dibahas di komunitas, atau dengerin cerita orang. Itu semua bisa jadi bahan buat lo lebih ngerti apa yang lagi dirasain audiens lo sekarang. Menulis dari data bikin tulisan lebih tepat sasaran.
7. Jangan Terlalu Ngegas, Tapi Tetap Tegas
Tulisan impactful gak harus selalu emosional. Tapi juga gak boleh datar. Mainin tempo dan intonasi dalam tulisan, kasih ruang buat pembaca mencerna. Bikin mereka merasa lo ngerti mereka tanpa harus maksa atau terlalu menggurui.
8. Tes, Tinjau, Ulang
Kadang lo pikir tulisan lo udah keren, padahal gak kena sama sekali. Coba kasih ke temen, baca ulang beberapa hari setelah nulis, atau coba posting dan liat responnya. Dari situ, lo bisa evaluasi dan naikin level tulisan lo berikutnya.